Bupati Agam Teraima Sertifikat Diklat Damkar Bukittinggi-Agam Dari Kemendagri

  • Whatsapp

Marawapost.com, Agam – Sebanyak 48 peserta Pendidikan dan Latihan (Diklat) Pemadam I (Bukittinggi-Agam) menerima sertifikat kompetensi dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

Diketahui, sertifikat Diklat Pemadam itu diterima langsung Bupati Agam, Dr H Andri Warman, MM didampingi Sekretaris Damkar dan Penyelamataan Kota Bukittinggi, Zulhendri, Kamis (19/10) kemaren di Kantor BPSDM Kemendagri.

Zulhendri mengatakan, Diklat Pemadam yang diinisiasi Kota Bukittinggi ini melibatkan personel pemadam dua daerah masing-masing Bukitinggi melibatkan 26 peserta, Agam 22 peserta.

“Para peserta diklat dinyatakan lulus setelah dilatih selama lima hari. Sertifikat kelulusan diterima langsung Bupati Agam dari perwakilan BPSDM Kemendagri, Setiawan,” ujarnya, Jumat (20/01/23).

Lebih lanjut disampaikan Zulhendri, personel damkar dinyatakan lulus sertifikasi setelah ditempa pelatih dari Pusdiklatsar Ciracas, pimpinan OPD dan lainnya. Diklat dilakukan selama dua hari di ruangan dan tiga hari di lapangan.

“Tanggal 5 dan 6 peserta mendapatkan pendidikan di Gran Malindo Bukittinggi, 7 hingga 9 latihan di lapangan,” sebutnya.

Pada Diklat Pemadam I (Bukittinggi-Agam) ini lanjut Zulhendri, personel Damkar Kabupaten Agam, Ulya, berhasil menjadi lulusan terbaik.

MoU Peningkatan SDM Aparatur Pemadam

Pada kesempatan itu sebut Zulhendri, Bupati Agam berharap terjalin kerjasama peningkatan SDM aparatur pemadam antara Agam-Bukittinggi dan BPSDM Kemendagri. Langkah awal, bupati menyerahkan draft MoU kerjasama.

“Draft MoU diserahkan kemaren oleh Bupati Agam yang kemudian akan ditindaklanjuti pihak BPSDM Kemendagri,” katanya.

Menurut bupati, Agam dan Bukittinggi merupakan daerah yang tidak dapat dipisahkan. Sehingga bupati berharap, Pusdiklat BPSDM Kemendagri Regional Bukittinggi di Kecamatan Baso dapat dimanfaatkan untuk Pusdiklat Satpol PP dan Damkar untuk wilayah Sumatera.

“Pertimbangannya adalah Pusdiklatsar wilayah Sumatera di Rohil sudah ditutup dua tahun lalu,” ungkapnya.

Ditambahkan, pihak BPSDM Kemendagri menyambut baik rencana kerjasama yang diajukan Agam-Bukittinggi terkait peningkatan SDM aparatur di kedua daerah. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *