Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi Gelar Pelatihan Tentang Pestisida

  • Whatsapp

Bukittinggi, Marawa – Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi gelar pelatihan tentang pestisida dengan materi “Penggunaan Pestisida Terbatas dan Pembuatan Pestisida Nabati bagi  kelompok Tani dan Penyuluh Pertanian di Kota Bukittinggi di Aula Balai Penyuluhan Pertanian Mandiangin Koto Selayan, Kamis (01/12/22). Kegiatan ini dibuka oleh Kabid Penyuluhan dan Kelembagaan, Sonni Fitri, S.Pt.

Kabid Penyuluhan dan Kelembagaan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi, Sonni Fitri, S.Pt mengatakan, pelatihan bagi petani sangat penting untuk dilakukan, walaupun dalam keseharian para petani telah kerap menggunakan pestisida untuk tanaman, namun masih ada petani yang kurang memahami bagaimana tata cara penggunaan bahan kimia tersebut secara baik dan benar.

Sementara itu, Dosen Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Ir. Mufli Hayati, MP sekaligus sebagai narasumber menyebutkan, pestisida berasal dari kata pest = Hama dan cide = membunuh, yang berarti pembunuh hama,  dimana penggunaan belum bijaksana, sehingga menyebabkan berkembang berbagai jenis hama dan penyakit baru saat ini, untuk itu penggunaannya perlu dibatasi.

“Mengingat peran pestisida masih sangat besar dalam melindungi produksi pertanian dari gangguan hama penyakit tanaman, Kementerian Pertanian secara jelas mengatur perizinan, peredaran, dan pemanfaatan pestisida agar digunakan secara tepat”, tukasnya.

Disebutkannya, pestisida terbatas adalah pestisida yang penggunaannya hanya terbatas pada bidang tertentu saja. Penggunaan pestisida terbatas diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan dan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pendaftaran Pestisida.

“Kami harapkan kepada para peserta pelatihan, agar dapat dapat memiliki pengetahuan dan wawasan tentang pentingnya mengetahui tatacara penggunaan pestisida secara baik dan benar serta menghindari dampak negatifnya terhadap petani sendiri maupun terhadap lingkungan setelah latihan ini”, Ungkapnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *