Marawapost.com, Pasaman — Bupati Pasaman, Welly Suhery, resmi menutup rangkaian kegiatan lomba dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kabupaten Pasaman yang digelar di Museum Tuanku Imam Bonjol, Jumat (3/10) malam.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi tinggi kepada masyarakat yang telah hadir dan memeriahkan perayaan tersebut. Menurutnya, kegiatan di Museum Tuanku Imam Bonjol menjadi momen penting agar masyarakat, khususnya warga Kecamatan Bonjol, dapat menikmati secara langsung perayaan HUT Pasaman.
“Perayaan ulang tahun ke-80 ini dihelat dengan berbagai kegiatan yang sangat menyentuh masyarakat. Diselenggarakan di museum ini agar masyarakat Bonjol dan sekitarnya bisa merasakan kebersamaan dalam perayaan bersejarah ini,” ujar Welly Suhery.
Selain di Bonjol, perayaan HUT Pasaman juga berlangsung di Lubuk Sikaping dengan beragam kegiatan, mulai dari penampilan seni tradisi, kreativitas anak nagari, hingga bazar UMKM dan pelaku ekonomi kreatif.
Bupati menjelaskan, rangkaian kegiatan di Museum Tuanku Imam Bonjol telah dimulai sejak 1 Oktober dengan berbagai lomba seperti lomba kolase antar TK dan SD, lomba cerdas cermat antar SMP, lomba memasak masakan tradisional antar puti bungsu nagari se-Pasaman, serta penampilan seni budaya khas daerah.
“Kegiatan ini kita adakan dalam rangka mewujudkan visi, misi, dan program unggulan pemerintah daerah. Dari lomba kolase, cerdas cermat, hingga lomba memasak, semua kita yakini akan melahirkan generasi Pasaman yang cerdas, terampil, serta mencintai budaya lokal,” tambahnya.
Welly menegaskan, lomba memasak yang diikuti puti bungsu nagari se-Pasaman diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap kuliner tradisional sekaligus menjadi keterampilan hidup yang bermanfaat di masa depan.
Ia juga berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti sebagai seremonial semata, melainkan menjadi wadah nyata peningkatan keterampilan, pengetahuan, serta kreativitas pelajar dan generasi Pasaman.
“Yang tidak kalah penting, dengan kegiatan ini masyarakat semakin mengenal dan mencintai Museum Tuanku Imam Bonjol. Ke depan, kegiatan seperti ini harus terus kita laksanakan dengan penuh makna agar semakin menyentuh masyarakat luas,” pungkas Bupati.