Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis SPPG Kampuang Tangah, Puluhan Siswa Dirawat di RSUD Lubuk Basung dan Puskesmas Manggopoh

  • Whatsapp

Marawapost.com, Agam – Puluhan siswa Paud, TK, SD dan SMP diduga mengalami keracunan akibat dari mengkonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berasal dari Dapur SPPG Kampuang Tangah Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam Sumatera Barat, Rabu (01/10/25).

Camat Lubuk Basung, Ricky Eka Putra ketika dikonfirmasi media online marawapost.com di RSUD Lubuk Basung mengatakan, hari ini Dapur SPPG Kampuang Tangah membagikan MBG sebanyak 2600 porsi.

Dikatakan Ricky Eka Putra, sementara ini di RSUD Lubuk Basung sudah 9 orang yang dirawat yang terindikasi keracunan makanan, di Puskesmas Manggopoh ada 20 orang yang dirawat sedangkan di RS. Rizky Bunda ada 5 orang yang menjalani perawatan.

“Keluhannya rata – rata mual dan muntah – muntah”, ujara Camat Lubuk Basung ini.

Sampai saat ini sambung Camat, korban rata-rata siswa Paud, TK dan SD. Untuk siswa SMP belum ada laporan yang jadi korban keracunan.

Terkait dengan kondisi ini, yang lebih paham adalah ahli gizi dan kepala dapur SPPG Kampuang Tangah. Saat dikonfirmasi, saat ini beliau menuju Lubuk Basung pulang dari Kodim Bukittinggi.

“Terkait dengan kejadian ini, tentu sampel Makanan Bergizi Gratis ini akan diambil untuk diperiksa”, tutur Camat Lubuk Basung.

Dilanjutkan Camat Lubuk Basung, keluhan keracunan makanan ini dirasakan oleh siswa setelah pulang dari sekolah.

Dilain tempat, Ketua LSM Garuda NI Wilayah Sumatera Barat, Rahmatsyah sangat menyayangkan terjadi keracunan pada siswa-siswa yang diduga berasal dari Makan Bergizi Gratis SPPG Kampuang Tangah.

“Kepada pihak terkait kami minta untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus keracunan makanan yang dialami oleh siswa – siswa sekolah setelah mengkonsumsi MBG ini”, tukas Rahmatsyah yang lebih akrab dipanggil Bj. Rahmat geram.

Jika terindikasi ada kelalaian penyedia yang mengakibatkan keracunan makanan ini sambung Bj. Rahmat, maka penyedia itu harus dihukum atau menerima sanksi sesuai dengan regulasi yang berlaku di Negara Indonesia ini.

“Kejadian ini sangat berbahaya, keracunan makanan bisa berisiko fatal bagi anak – anak. Untuk itu pihak terkait harus benar-benar menyelesaikan kasus ini”, ungkap Bj. Rahmat mengakhiri.

Pantauan media ini dilapangan, Sekda Kabupaten Agam, DR. Lutfi. AR, SH, MH didampingi beberapa kepala OPD  mengunjungi RSUD Lubuk Basung untuk melihat korban secara langsung yang diduga keracunan makanan MBG dari Dapur SPPG Kampuang Tangah.

Menurut informasi yang terpecaya, korban keracunan makanan ini diperkirakan bisa bertambah lagi. (RieL)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *