Marawapost.com, Agam – Bupati Agam diwakili Asisten I Setda Agam, Rahman S.IP hadiri acara pelayanan sidang isbat terpadu Pengadilan Agama Lubuk Basung di Aula Kantor Bupati Agam, Selasa,(23/04/24).
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Agam Ny Yenni Andri Warman mengatakan, kegiatan ini merupakan kerjasama antara Pengadilan Agama Lubuk Basung, Kementerian Agama, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), TP. PKK Agam.
Dijelaskan, Isbat nikah adalah pengesahan pernikahan seorang laki-laki dan perempuan muslim yang telah dilaksanakan dan memenuhi syarat rukun perkawinan secara agama namun tidak dicatatkan di Kantor Urusan Agama (KUA).
“Isbat nikah ini sangat penting bagi pasangan suami istri yang belum memiliki buku nikah. Secara hukum mereka tidak tercatat, dengan adanya isbat nikah terpadu ini akan diakui oleh negara,” ujarnya.
Melalui isbat nikah sambungnya, maka untuk mendapatkan ahli waris akan dimudahkan dengan dokumen yang sah dan ilegal dari pemerintah.
“Adapun akibat dari menikah tanpa tercatat maka, anak-anak kita nantinya tidak memiliki kepastian siapa sebenarnya ayah mereka,” katanya.
Ny.Yenni Andri Warman berharap melalui acara ini seluruh kader dasawisma dan kader PAAREDI kabupaten, kecamatan dan nagari dapat menjadi penyuluh isbat nikah di daerahnya masing-masing.
“Mari kita semua memperhatikan anak dan kemenakan serta sanak saudara kita agar tidak ada lagi di masa mendatang yang menikah tanpa tercatat atau tidak mempunyai buku nikah,” katanya.
Sementara itu, Asisten I Setda Agam, Rahman SIP mengapresiasi inisiatif kolaboratif yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam urusan administrasi keagamaan.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi awal untuk meningkatkan pelayanan publik yang berkualitas dan efisien kepada masyarakat,” harapnya.
Selain itu, ia berharap, melalui pelayanan sidang isbat nikah ini akan membawa perubahan kepada generasi selanjutnya.
“Semoga, sidang isbat terpadu ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kebersamaan antar lembaga dalam melayani masyarakat dengan baik,” ungkapnya. (*)
