Marawapost.com, Dharmasraya – Guru adalah tenaga pendidik yang berpendidikan, tugas seorang guru adalah mencerdaskan anak bangsa, dan memberi contoh yang baik kepada masyarakat.
Namun hal itu tidak dilakukan oleh salah seorang Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat, yang mana sebelum menjadi kepala sekolah, “SRY” inisial Kepsek SMP tersebut juga menjadi seorang guru di Dharmasraya.
Berdasarkan informasi dari salah seorang niniak mamak di Nagari Banai Kecamatan IX Koto Kabupaten Dharmasraya pada hari senin 22 April 2024 yang tidak ingin di sebutkan nama nya mengatakan, ada salah seorang Kepala Sekolah SMP yang telah melakukan perselingkuhan dengan istri orang di Nagari Banai.
Hal ini tentu tidak memberi contoh yang baik kepada anak-anak dan masyarakat, dan tentu sudah membuat aib di Nagari.
“Kami selaku niniak mamak meminta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya untuk menindak tegas Kepala Sekolah tersebut, jika tidak ada tindakan dari Dinas, jangan salahkan jika masyarakat kami yang bertindak”, tukasnya.
Sementara itu yang di duga pelaku perselingkuhan, “SRY” saat di konfirmasi media selalu mengelak, di temui ke sekolah tidak ada, di telfon tidak mengangkat dan di watshapp tidak di balas.
Di tambahkan oleh salah seorang niniak mamak tersebut, “SRY” telah berselingkuh dengan anggotanya sendiri di sekolah, yang lebih parah nya, sudah berstatus sama-sama punya keluarga.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, Bobby Riza Patria saat di konfirmasi media di ruangan nya mengatakan. secara kedinasan sudah kami proses, dan yang bersangkutan sudah kami panggil.
“Masalah ini sudah kami bicarakan dengan pihak BKPSDM Kabupaten Dharmasraya, sampai saat sekarang kita masih menunggu untuk kelanjutan prosesnya” Pungkas Kadis.
Sementara itu, Ketua LSM GARUDA-NI Wilayah SUMBAR, Rahmatsyah ketika dikonfirmasi media ini dikantornya sangat menyayangkan kejadian yang mencoreng dunia pendidikan ini.
“Kejadian perselingkuhan antara salah seorang Kepsek SMP di Dharmasraya ini telah mencoreng nama baik dunia pendidikan, kenapa tidak, seorang pendidik apakah itu guru atau Kepsek seharusnya memberikan contoh yang baik kepada peserta didiknya bukan memberikan tindakan yang melanggar norma yang ada dimasyarakat”, tegas Rahmatsyah.
Kita minta sambung Rahmatsyah pihak terkait Dinas Pendidkan dan BKPSDM Dharmasraya memberikan sanksi dan menindak tegas pelaku yang telah mencoreng nama baik Dunia Pendidikan ini sesuai dengan aturan yang berlaku. (Ali04)
