Alek Pacu Kuda Pabasko Sukses, Kuda Grand Azizi ex Lady Security Keluar Sebagai Juara

  • Whatsapp

Padangpanjang, Marawa – Kuda Grand Azizi ex Lady Security milik pengusaha asal Padangpanjang Alex Saputra berhasil menjadi pemuncak pada Derby Kelas AB 3 degngan jarak 1.800 meter pada Alek Pacu Kuda Padangpanjang, Batipuh dan X Koto (Pabasko) di Gelanggang Pacuan Kuda Banca Laweh, Minggu (26/06/22). Derby paling bergengsi tersebut diikuti tiga ekor kuda terbaik berumur 3 tahun dari Sumatera Barat.

Kuda Grand Azizi unggul sejak saat keluar gate dari dua pesaing kuatnya, kuda Bugih Lamo milik dr. Meli Yusanti, Sp.P asal Batusangkar dan kuda El Dorado Dubai Choice milik Alang Kelana asal Payakumbuh.

Meskipun sempat terjadi tukar menukar posisi, Grand Azizi dan Bugih Lamo di sepanjang race, namun ketahanan tubuh dan kemahiran yang dimiliki kuda dan joki, tidak mampu merebut posisi Grand Azizi hingga akhir perlombaan dengan memperebutkan total hadiah Rp57 juta.

Kuda yang ditunggangi joki legendaris Sumatera Barat Trifan Eri ini, mampu mengungguli dua kuda lainnya dengan membukukan waktu tercepat 2.08.56. Sedangkan pesaingnya, Bugih Lamo yang ditunggangi joki Busra Hendri hanya tertinggal beberapa detik saja dari Grand Azizi dengan catatan waktu 2.08.81 disusul El Dorado yang ditunggangi joki Antony dengan waktu tempuh 2.21.10.

Atas prestasi yang cukup membanggakan itu, Owner Grand Azizi ex Lady Security, Alex Saputra mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak yang telah bekerja sama untuk menyukseskan event alek anak nagari Pabasko ini.

“Kemenangan ini saya persembahkan kepada seluruh pengurus Pordasi di Kota Padangpanjang dan panitia yang telah ikut menyukseskan kegiatan ini. Semoga ke depan lebih banyak lagi kuda-kuda asal Kota Padangpanjang yang menjadi juara pada event-event berikutnya,” harapnya.

Alek Pacu Kudo Pabasko yang dilaksanakan sehari penuh itu, memperlombakan 12 race yang diikuti 10 kontingen dengan jumlah 52 kuda yang berpacu. Mereka berasal dari Padangpanjang, Padang, Bukittinggi, Payakakumbuh, Sawahlunto, dan Tanahdatar.

Kegiatan yang dibuka gubernur Sumbar diwakili Kadis Pariwisata Sumbar, Drs. Luhur Budianda SY, M.Si, diawali dengan prosesi arak-arakan Kuda Bogi yang ditumpangi Walikota Padangpanjang Fadly Amran BBA Datuak Paduko Malano beserta ninik mamak 23 nagari, menuju Gelanggang Bancalaweh. Iring-iringan dimulai dari Rumah Dinas Wali Kota.

Fadly Amran bersama dengan ninik mamak saat itu terlihat nengenakan pakain adat baju datuk berwarna hitam. Pemandangan ini terkesan kembali ke masa lalu, menandai kecintaan terhadap budaya dan adat istiadat di Pabasko.

Tampak hadir, Wakil Wali Kota Drs.Asrul, Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM Sumbar) Sumatera Barat, Dr. Fauzi Bahar, M.Si Datuak Nan Sati, Wakil Ketua DPRD Padangpanjang, Imbral, S.E, Forkopimda dan pejabat terkait lainnya.

Luhur Budianda mengapresiasi Pemko dan panitia atas terlaksananya Pacu Kuda Alek Anak Nagari Pabasko ini.

“Harapannya bisa menjadi kalender event pariwisata kota yang bisa dimasukkan ke dalam kalender event Sumbar dan nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Fadly Amran dalam sambutannya meyakini terdapat dampak positif dari penyelenggaraan alek pacu kudo ini.

“Dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini, kami berharap mampu meningkatkan ekonomi peternak kuda khususnya, dan menggairahkan ekonomi masyarakat Padangpanjang, Batipuah, X Koto umumnya,” ujarnya.

Disamping itu, kata Fadly, mampu memunculkan kuda-kuda berkualitas yang bisa bersaing di event-event pacu kuda regional maupun nasional.

“Acara ini sekaligus memperkenalkan atraksi budaya daerah khususnya kepada anak-anak kita. Sehingga memperkaya khazanah dan kecintaan mereka terhadap budaya Minangkabau yang tak lakang dek paneh, tak lapuak dek hujan,” sebutnya.

Sementara itu, Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar memuji kekompakan nagari –nagari di Pabasko.

“Luar biasa, meski secara administratif terpisah, tapi negeri ini kompak,” katanya.

Fauzi mengapresiasi Wako Fadly yang berupaya membangkitkan perekonomian UMKM setelah selama dua tahun dilanda Covid-19.

Adapun perwakilan ninik mamak dari 23 nagari di Pabasko, Datuak Pandak menyampaikan rasa syukur atas perhatian Pemko bekerja sama dengan panitia memberikan hiburan kepada anak kamanakannya di Pabasko.

“Tidak dipungkiri banyak dampak positif bagi nagari. Harapannya, Pemko Padang Panjang ke depan terus menjaga dan meningkatkan kualitas alek pacu kuda,” sebutnya.

Ketua Panitia, Delius Putra menyampaikan terima kasih dan rasa bangga telah dipercaya melaksanakan acara tersebut. Dirinya menyatakan, 300 UMKM turut difasilitasi pada acara ini.

Adapun pacuan kuda yang diperlombakan yaitu Draf Bogie Baru Jarak 2.400 Meter, Draf Bogie Usang Jarak 3.200 Meter, Kelas E Pertama Berpacu Jarak 600 Meter, Kelas CD 2 Tahun Pemula Perdana Jarak 600 Meter, Kelas AB 2 Tahun Pemula Perdana Jarak 800 Meter, Kelas CD 2 Tahun Pemula Jarak 1.200 Meter, Kelas Terbuka Jarak 1.200 Meter, Kelas E Terbuka Jarak 1.200 Meter, Kelas AB 2 Tahun Pemula Divisi II Jarak 1.400 Meter, Kelas AB 2 Tahun Pemula Divisi I Jarak 1.400 Meter, Kelas CD 3 Tahun Remaja Jarak 1.600 Meter, Kelas 3 Tahun Derby Jarak 1.800 Meter. (Rizki)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *