Marawapost.com, Pasaman – Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman tancap gas melaksanakan Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas Tahun 2025 sebagai langkah strategis meningkatkan kesadaran sekaligus peran aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan. Kegiatan ini dipusatkan di Puskesmas Cubadak, Kecamatan Duo Koto, Rabu (17/9).
Program ini merupakan bagian dari agenda nasional Kementerian Kesehatan RI dalam menekan angka kasus penyakit menular maupun tidak menular yang kini menjadi sorotan serius pemerintah.
Kepala Puskesmas Cubadak, Gusti Amrita, menyampaikan apresiasi dan menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat.
“Dengan adanya gerakan ini, masyarakat semakin sadar bahwa menjaga kesehatan adalah tanggung jawab bersama. Harapan kita, Pasaman dapat terbebas dari berbagai penyakit prioritas,” ujarnya.
Camat Duo Koto, Noweri, juga memberikan apresiasi, sementara Anggota DPRD Pasaman, Hamdan, menilai kegiatan ini sebagai bukti nyata kepedulian terhadap kesehatan masyarakat. Ia sekaligus menyampaikan hasil rapat terkait rencana pelantikan tim P3K bulan ini, serta usulan penjadwalan dokter spesialis di Duo Koto yang sudah diajukan ke Pemda Pasaman. Hamdan turut membuka kegiatan secara resmi.
Dari sisi teknis, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman, Arma Putra, melalui Kabid Kesehatan Masyarakat, Ida Trisna, menjelaskan tiga langkah utama dalam pengendalian penyakit prioritas: pencegahan, deteksi dini, dan penanganan cepat-tepat.
“Gerakan ini diharapkan mampu memotivasi masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai penyakit,” tegas Ida.
Selain sosialisasi, kegiatan juga dirangkai dengan penyuluhan kesehatan, pemeriksaan gratis, ajakan imunisasi rutin, pola makan seimbang, hingga olahraga teratur.
Melalui program ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman menargetkan terwujudnya masyarakat sehat, produktif, dan berkualitas menuju Pasaman Sehat 2025.
Turut hadir dalam kegiatan ini Anggota DPRD Pasaman Hamdan, Camat Duo Koto, Wali Nagari, Kepala Sekolah, Niniak Mamak, Tim Penggerak Kecamatan, kader kesehatan, serta tokoh masyarakat setempat.(Mus)
