Cegah Kekerasan Pada Perempuan dan Anak, P2TP2A Gelar Rakor

  • Whatsapp

Marawapost.com, Agam – Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kecamatan se-Kabupaten Agam, menggelar rapat koordinasi (Rakor) Selasa (26/03/24) di Aula Utama Kantor Bupati Agam.

Rakor yang diikuti sebanyak 50 peserta ini bertujuan mendorong P2TP2A agar mempunyai program kerja untuk mencegah dan menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Kemudian melalui rakor ini peserta dapat berkoordinasi, berkolaborasi dan melakukan aksi nyata untuk melindungi ataupun memberikan hak-hak bagi korban dan saksi, serta mendorong penegakkan hukum bagi pelaku kekerasan,” ujar Kepala Dinas Dalduk KB PP dan PA Agam, Drs Surya Wendri.

Pelaksanaan rakor ini lanjutnya, diharapkan dapat meningkatkan loyalitas, integritas serta komitmen dalam memberikan pelayanan, khususnya terhadap perempuan dan anak.

“Kami juga berharap P2TP2A kecamatan dapat melakukan pendampingan dan penanganan dalam setiap kasus yang ada di wilayahnya,” kata Surya Wendri.

Selain itu, ke depan P2TP2A diharapkan dapat mendukung terwujudnya Kabupaten Agam yang ramah perempuan dan peduli anak.

Sementara itu, Bupati Agam melalui Asisten Bidang Pemerintah dan Kesra, Rahman menyampaikan, persoalan kekerasan pada perempuan dan anak hingga saat ini masih menjadi isu penting. Pasalnya kekerasan tersebut dapat terjadi di semua tempat tanpa memandang waktu.

“Kekerasan yang terjadi bersifat lintas bidang dan lintas kelas sosial, di mana kekerasan dapat terjadi pada semua lapisan masyarakat,” paparnya.

Sehingga, posisi P2TP2A sangat krusial, sebab tugasnya tidak hanya pada penanganan korban, namun dari hulu ke hilir. Mulai dari pencegahan, penanganan, hingga rehabilitasi. Dalam upaya itu tentu P2TP2A tidak dapat bekerja sendiri.

“P2TP2A Kecamatan harus bersinergi dengan berbagai lembaga layanan lainnya sesuai dengan tugas dan fungsi atau kewenangannya, baik yang dimiliki oleh pemerintah maupun masyarakat,” ucapnya.

Menurutnya, penguatan koordinasi menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menghadirkan peran lembaga masyarakat untuk menjawab tantangan dan permasalahan kekerasan pada perempuan dan anak.

Dikatakan, penting adanya peningkatan sinergitas dari pihak-pihak terkait untuk mencegah terjadinya kekerasan khususnya terhadap perempuan dan anak. Sinergitas kebijakan, program dan kegiatan di semua lini juga diperlukan untuk menghapus faktor penyebab kekerasan yang sangat kompleks ini.

“Sinergi yang ada tentunya akan membawa Agam menjadi daerah yang ramah perempuan dan peduli anak. Buatlah gerakan masyarakat untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak dan perempuan, karena kita tidak bisa bekerja sendiri- sendiri,” ungkapnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *