Marawapost.com, Agam – Dinas Sosial Kabupaten Agam mengklarifikasi terkait video viral di media sosial yang menyorot kehidupan Rahmat (39), warga Jorong Pahambek, Kecamatan IV Koto.
Kepala Dinsos Agam, Yunilson mengungkapkan bahwa pihaknya telah menurunkan Pendamping Rehabilitasi Sosial untuk melakukan asesmen langsung ke rumah Rahmat. Hasil asesmen menunjukkan, Rahmat sebenarnya sudah terdaftar sebagai penerima berbagai bantuan pemerintah.
“Jauh sebelum video itu viral, beliau sudah masuk sebagai penerima bantuan PKH, BPNT sembako, BPJS dan bantuan beras melalui pemerintah nagari,” jelas Yunilson, Senin (22/09/25).
Dia menerangkan, penyaluran bantuan sempat mengalami keterlambatan akibat proses peralihan data sosial dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ke Data Terpadu Sosial Ekstrem Nasional (DTSEN). Perubahan regulasi ini membuat mekanisme bantuan perlu disesuaikan.
“Bahkan hari ini kami juga sudah menyalurkan bantuan kedaruratan berupa permakanan kepada warga tersebut,” tambahnya.
Yunilson mengajak para wali nagari untuk lebih aktif memantau kondisi warganya, agar setiap permasalahan sosial bisa segera ditangani.
“Walinagari lah yang paling tahu kondisi masyarakat. Jika ada warga yang membutuhkan bantuan, segera informasikan ke Dinas Sosial,” tegasnya. (*)
